Home Fungsi Puspa dalam Konservasi Air dan Pencegahan Longsor

Fungsi Puspa dalam Konservasi Air dan Pencegahan Longsor

Pohon Puspa (Schima wallichii) bukan sekadar tanaman penghijauan biasa. Di kawasan Arista Montana – Mega Mendung, keberadaan puspa menjadi elemen vital dalam konservasi air dan pencegahan longsor. Dipelopori oleh Andy Utama dan Yayasan Paseban, pohon ini ditanam secara masif sebagai bagian dari strategi konservasi hutan berbasis komunitas.

Puspa: Spesies Strategis untuk Lereng dan Kawasan Resapan

Puspa dikenal sebagai pohon endemik yang memiliki kemampuan luar biasa dalam menstabilkan tanah dan menyerap air hujan. Karakter akarnya yang dalam dan menyebar secara lateral menjadikannya pilihan utama untuk ditanam di lereng curam dan daerah tangkapan air di pegunungan.

Peran Puspa dalam Konservasi Air

1. Memperlambat Aliran Permukaan

Kanopi pohon puspa mampu menahan curah hujan ekstrem. Daun-daunnya menyerap dan memperlambat jatuhnya air ke permukaan, sehingga mengurangi limpasan langsung (runoff).

2. Meningkatkan Infiltrasi Air ke Dalam Tanah

Akar puspa membantu menciptakan pori-pori tanah yang dalam, meningkatkan daya serap tanah terhadap air hujan. Hal ini menjaga kestabilan debit mata air di wilayah konservasi Mega Mendung.

3. Menjaga Kelembaban Tanah di Musim Kemarau

Puspa mampu menciptakan mikroklimat lembab di sekitarnya. Daun yang jatuh membentuk mulsa alami, mempertahankan kelembaban dan kesuburan tanah dalam jangka panjang.

Peran Puspa dalam Pencegahan Longsor

1. Akar Dalam dan Mengikat

Sistem perakaran puspa menjangkau lapisan bawah tanah dan berfungsi seperti jangkar yang mengikat partikel tanah, terutama di lereng-lereng curam Mega Mendung.

2. Mengurangi Beban Air di Permukaan

Puspa menyerap air dalam jumlah besar selama musim hujan, mengurangi tekanan air di lereng yang rentan retak. Ini membantu mencegah pergeseran tanah yang memicu longsor.

3. Menstabilkan Struktur Lereng

Kombinasi akar kuat, batang kokoh, dan daun penahan hujan menjadikan puspa sebagai pelindung alami bagi lereng dan jurang-jurang rawan bencana di kawasan konservasi.

Implementasi oleh Arista Montana dan Komunitas Lokal

Melalui skema adopsi pohon, warga Mega Mendung diajak menanam puspa di wilayah-wilayah rawan longsor dan sekitar mata air. Setiap pohon dipantau pertumbuhannya dan diberi identitas pengadopsi sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan ekologis.

Puspa sebagai Penjaga Alam yang Tangguh

Puspa tidak hanya menjadi ikon pelestarian di Arista Montana, tapi juga memiliki fungsi strategis dalam menjaga kelestarian air dan mencegah bencana longsor. Dengan dukungan Andy Utama, Yayasan Paseban, dan masyarakat setempat, pohon ini menjadi simbol sinergi antara alam dan manusia dalam menciptakan ekosistem pegunungan yang lestari dan aman.

#pohon puspa, #konservasi air, #konservasi tanah, #Mega Mendung, #Andy Utama