Mengenal Pohon Puspa
Puspa merupakan tanaman endemik Asia Selatan dan Tenggara yang tumbuh subur di dataran tinggi dan lereng berhawa sejuk. Di Indonesia, pohon ini sangat cocok ditanam di kawasan hutan hujan tropis pegunungan seperti Mega Mendung.
Karakteristik Botani:
- Nama Latin: Schima wallichii
- Ketinggian tumbuh: 15–35 meter
- Diameter batang: bisa mencapai 60 cm
- Daun: hijau mengilap, berbentuk lonjong
- Bunga: putih kekuningan, harum
- Akar: kuat dan dalam, cocok untuk mencegah longsor
Manfaat Ekologis Pohon Puspa
1. Penahan Erosi dan Longsor
Akar pohon puspa yang kuat dan menjalar dalam membuatnya sangat ideal untuk menahan struktur tanah di lereng curam Mega Mendung, terutama di musim hujan.
2. Penyimpan Air Tanah
Kanopi pohon yang lebat mampu menahan air hujan dan mengurangi limpasan permukaan, mendukung infiltrasi ke dalam tanah dan membantu menjaga debit mata air alami.
3. Menjadi Habitat Satwa Liar
Burung endemik, serangga, dan bahkan mamalia kecil memanfaatkan pohon puspa sebagai tempat berlindung dan berkembang biak.
4. Sumber Udara Bersih
Dengan daun yang lebat dan batang besar, puspa menyerap karbon dan menghasilkan oksigen dalam jumlah signifikan, mendukung kualitas udara pegunungan.
Kenapa Arista Montana Memilih Puspa?
Andy Utama menjelaskan bahwa pohon puspa dipilih karena memiliki kemampuan adaptasi tinggi, umur panjang, serta nilai konservasi yang kuat. Di kawasan konservasi hutan Arista Montana, puspa ditanam di zona rawan longsor dan daerah tangkapan air.
Kombinasi Strategis: Puspa dan Tanaman Lain
Pohon puspa ditanam bersama jenis konservatif lainnya seperti damar, suren, dan kaliandra untuk menciptakan ekosistem hutan yang seimbang. Kombinasi ini mempercepat pemulihan lahan kritis dan memperluas habitat alami satwa hutan.
Pohon Puspa sebagai Penjaga Mega Mendung
Pohon puspa bukan hanya simbol konservasi di Arista Montana, tetapi juga penopang ekosistem lereng Mega Mendung. Perannya dalam menstabilkan tanah, menyimpan air, dan menjaga keanekaragaman hayati menjadikannya elemen penting dalam misi pelestarian hutan berbasis komunitas oleh Yayasan Paseban.