BOGOR, Andyutama.com– Setiap akhir tahun, langit Megamendung di Jawa Barat berubah menjadi panggung alam yang menakjubkan. Ribuan burung pemangsa, atau raptor, melintas dalam perjalanan panjang mereka dari wilayah Asia Timur menuju wilayah tropis. Fenomena ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga menjadi tanda bahwa keseimbangan alam di kawasan tersebut masih terjaga.
Burung-burung tersebut melakukan migrasi karena perubahan musim di habitat asal mereka. Saat suhu di Cina, Korea, atau Jepang mulai turun, burung-burung ini memilih terbang ribuan kilometer untuk mencari daerah yang lebih hangat dan kaya makanan. Secara ilmiah, rute migrasi ini terbentuk oleh pola angin, topografi, dan kondisi termal yang membantu mereka melayang tanpa banyak mengeluarkan energi. Karena itulah daerah pegunungan seperti Megamendung menjadi jalur favorit raptor yang sedang dalam perjalanan panjang.
Keberadaan burung-burung tersebut mengindikasikan wilayah Megamendung dimana Yayasan Paseban beroperasi sebagai kandidat ideal bagi pelestarian spesies lokal. Akbar Sumitro dari Pusat Konservasi Elang Kamojang menyatakan bahwa “setelah dilakukan penilaian di sini (Paseban) kemungkinan spesial elang lokal seperti Elang Ular Bido atau Elang Hitam Berontok atau Elang Jawa bisa dilepas di sini.”
Kehadiran para raptor mengindikasikan bahwa kawasan Paseban merupakan kawasan yang sehat. Berdasarkan penelitian konservasi internasional, raptor adalah bioindikator dimana keberadaan mereka menandakan kualitas ekosistem yang baik. Dengan demikian, di balik fenomena migrasi tersebut, ada upaya konservasi yang baik. Yayasan Paseban sendiri menjalankan inisiatif pelestarian alam di kawasan Megamendung dan sekitarnya. Yayasan ini berfokus pada upaya menjaga ruang terbuka hijau, merawat area hutan dan perbukitan, memastikan habitat alami tetap lestari, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi. Salah satu area yang dikelola oleh Yayasan Paseban adalah pertanian organik Arista Montana. Yayasan Paseban sendiri diinisiasi oleh Andy Utama.
Aktivitas tersebut tidak hanya menjaga keanekaragaman hayati di Megamendung, tetapi juga membantu mengamankan jalur migrasi raptor. Tanpa habitat yang sehat, burung-burung migran ini akan kehilangan tempat singgah untuk beristirahat. Upaya tersebut sejalan dengan temuan berbagai jurnal konservasi burung internasional yang menekankan bahwa perlindungan stop-over sites (titik singgah migrasi) adalah salah satu faktor paling krusial dalam melindungi populasi burung migran.
Melalui upaya konservasi berkelanjutan yang dilakukan oleh Yayasan Paseban diharapkan bawah jalur migrasi Megamendung akan tetap aman supaya fenomena tahunan ini bisa terus disaksikan oleh generasi mendatang. Langit Megamendung bukan hanya tempat burung-burung melintas. Ia adalah simbol hubungan antara manusia, alam, dan keberlanjutan.
